Talking about Black Lives Matter✊๐Ÿฝ✊๐Ÿพ✊๐Ÿฟ

Akhir akhir ini sedang marak kembali gerakan #BlackLivesMatter yang dipicu oleh kasus George Floyd di Amerika Serikat. For you all who dont know what the case is, pada tanggal 25 Mei lalu George Floyd dibunuh oleh polisi (read: Derek Chauvin) yang menindih lehernya karena dituduh memalsukan uang $20 saat transaksi (pada akhirnya diketahui tuduhan itu tidak benar).

Apa itu BLM?

#BlackLivesMatter adalah sebuah gerakan aktivis internasional yang dimulai dari komunitas Afrika Amerika yang aktif dalam menentang kekerasan maupun rasisme sistemik (racism that infects the very structure of our society) terhadap orang kulit hitam. Gerakan ini bermula dari tahun 2013, dengan penggunaan tagar #BlackLivesMatter di media sosial setelah kejadian penembakan Trayvon Martin, seorang pemuda berkulit hitam pada Februari 2012 (cr: liebchenle). 

Kenapa kita perlu aware dan ikut bergerak?

Pertama, isu rasisme itu sendiri sudah memakan banyak korban Black People yang tidak bersalah. Tidak hanya di Amerika saja, namun di Indonesia juga banyak orang Papua yang menjadi korban rasisme dan kebrutalan polisi. Ini memang sangat miris sebab seharusnya semua orang punya hak yang sama untuk hidup layak. 

Dari sekian banyak kasus tentang rasisme ini, aku mau memberi salah satu contoh konkret yang ada di Indonesia. Yakni kasus Obby Kogoya pada tahun 2016 silam yang menjadi korban kekerasan (pengeroyokan) oleh aparat disebabkan oleh tuduhan tuduhan yang tidak berdasar. (info lengkap:https://suarapapua.com/2020/05/29/standar-ganda-orang-indonesia-sikapi-rasisme/)

Lanjut ke alasan kedua yakni kenyataan di lapangan bahwa Black people kerap menjadi warga kelas dua. Contoh kecil dari sekian banyak kasus diskriminasi di Amerika adalah Black people lebih rentan menjadi pengangguran dua kali lipat dibanding white people. Pada periode November 2018 sampai Oktober 2019 data menunjukkan jumlah Black workers yang mengalami pengangguran sebanyak 5.2 persen, sedangkan untuk white workers berkisar pada angka 2.8 persen. Orang orang Afrika Amerika memang lebih rentan menjadi pengangguran daripada White people (regardless of age, gender, education, and veteran status).
Sebenarnya, Black people tidak hanya dirugikan dalam sistem ataupun oleh institusi tertentu saja. Black people kerap kali, mungkin tanpa kita sadari juga, sering dianggap penjahat atau diremehkan dalam kehidupan masyarakat.

Mengenal lebih dalam tentang rasisme

Supaya kamu juga bisa lebih mengedukasi diri terhadap isu ini, kamu juga perlu paham dulu apa makna rasisme dan seperti apa bentuk bentuk rasisme.

Rasisme adalah prasangka, diskriminasi, atau perlawanan yang ditujukan untuk melawan seseorang yang berbeda ras berdasarkan keyakinan bahwa ada satu ras yang lebih unggul. (sumber: google)

Untuk mengenal lebih dalam soal rasisme, kita juga perlu tau seperti apa bentuk bentuk rasisme yang terjadi in our surroundings. Rasisme itu sendiri ada yang terlihat (overt racism) dan ada yang tidak terlihat (covert racism). Berikut penggambarannya :

Overt racism sendiri adalah rasisme yang jelas terlihat dan tidak diterima dalam lingkup sosial. Contoh overt racism diantaranya penghinaan yang dilakukan berdasarkan ras seseorang, bentuk kejahatan yang dilakukan kepada seseorang karena rasnya, dan lain lain. Sedangkan covert racism adalah bentuk rasisme “yang diterima” dalam masyarakat. Contohnya adalah do racist jokes, kurang adanya peran people of color dalam media maupun politik, tidak percaya pada pengalaman rasis yang dialami Black people, dan masih banyak lagi. 

Nah, bagi kamu yang merasa pernah atau sedang melakukan bentuk bentuk rasisme seperti di atas, aku harap kamu segera hentikan tindakan tersebut and turn out being anti-racist.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu BLM dan Papua?

1. Shut up and listen
Dengarkan keluh kesah mereka dan pahami lebih dalam pengalaman diskriminasi dan penindasan dari Black people atau orang orang Papua. 

2. Sadari bahwa kamu memiliki privilege 

3. Educate yourself and then make discussion about racism
Lebih banyak membaca buku/artikel dan menonton film yang membahas rasisme dari sudut pandang Black people itu sendiri. Lalu, gunakan suaramu untuk lebih menyadarkan banyak orang betapa pentingnya isu rasisme ini. Jika perlu, bahas hal tersebut pada orang orang terdekatmu.

4. Sign petitions and donate 
Sekarang sudah ada banyak organisasi yang membuka donasi ataupun petition yang ditujukan kepada orang Papua maupun Black people. Do those things if you want to fight for justice. 

Apa yang tidak boleh kamu lakukan?

1. Tetap pasif dan memilih netral
REMEMBER THIS, “If you are neutral in situations of injustice, you have chosen the side of the oppressor” – Desmond Tutu. 

2. Melakukan cultural appropriation (salah satunya adalah dengan menyebutkan N-word)

3. Berbicara di atas yang tertindas (cr: liebchenle)

Its not a moment. It is a movement

Salam aksara! #BlackLivesMatter

IMPORTANT LINKS!1!

1. Petisi untuk kasus mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya : https://www.change.org/p/polrestabessby-polresmalangkab-komnasham-hentikan-dan-usut-kekerasan-terhadap-mahasiswa-papua-di-malang-surabaya
 
2. Petisi untuk Papua
https://weneedtotalkaboutpapua.carrd.co/

3. Petisi untuk Black Lives Matter
https://blacklivesmatters.carrd.co/

4. Talking about racism with your surroundings
https://www.amnesty.org.au/tell-someone-love-theyre-racist/



Comments

  1. Saya pilih mengatakan "all lives matter". Rasisme juga kerap terjadi bagi masyarakat Tionghoa dan lain-lain. Masalah rasisme di Indonesia kental karena banyaknya suku di Indonesia dimana seringkali perlakuan terhadap suku lain sering berbau rasis juga. Belum lagi masalah agama.

    Perlakuan kurang menyenangkan pun dialami banyak orang kulit berwarna di negeri Paman Sam, termasuk yang berasal dari Arab.

    Rasisme dimana-mana ada di dunia dan seharusnya ditentang.

    Oleh karena itu, bukan tidak mendukung gerakan Black Lives Matter, tapi saya lebih suka agar rasisme dihapus dari muka bumi bagi semua makhluk hidup, bukan kulit hitam saja. Bagi saya All Lives Matter ....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts