Hakuna Matata

Isi blog kali ini mungkin bakal random dan gak bisa diambil hikmahnya. Agak beban juga kalau nulis yang bukan ‘hal hal berat’. But, at some point, i just wanna write something that i trully enjoy to write. So, here we go...

Hari hari selama masa quarantine, aku banyak mikir sesuatu yang selama ini mungkin aku lewatkan. Salah satunya, tentang menjadi berani melawan rasa takut. Dari kecil aku takut oleh banyak hal. Mungkin dibanding bilang “aku hidup dengan banyak ketakutan” aku lebih suka menganggap bahwa “aku selalu hidup dengan ketakutan”. Sebenarnya menurutku wajar manusia takut dengan banyak hal. Yang bikin ketakutan manusia itu gak wajar adalah mereka kalah dengan ketakutannya sendiri. Mereka lebih memilih hidup dengan ketakutan lama dibanding mencoba untuk berani mengatasi ketakutan itu. 

Sebelum SMA, aku termasuk orang orang yang takut untuk menjadi berani. Aku selalu berada di zona nyaman. Zona yang gak membuatku takut tetapi di zona itu juga aku merasakan kenyamanan yang gak seharusnya. Kenyamanan yang suatu saat nanti bisa jadi boomerang buat diri sendiri. 

Salah satu ketakutanku sedari kecil yang slowly aku atasi saat ini adalah berbicara di depan banyak orang ataupun berbicara dengan orang baru. Sebagai pemilik kepribadian introvert, berbicara dalam lingkup yang besar bukanlah hal yang mudah untukku. Saat SMP dulu, aku sering deg-degan sampai berkeringat dingin hanya karena aku sedang presentasi di depan kelas. Aku juga sering menghindari kontak mata ketika presentasi.

Hal itu juga berlaku ketika aku berbicara dengan orang baru. Tak jarang aku melewatkan kesempatan untuk berbicara dengan mereka mereka yang hebat dan ingin sekali aku ajak bicara, hanya karena mereka adalah orang asing.

Nah, saat SMA aku mendapatkan silver lining untuk berani bicara di depan umum ataupun dengan orang asing. Aku mulai ikut organisasi, kenal lebih banyak orang, berani dan terlihat pede saat presentasi di depan kelas, dan masih banyak lagi. Sebenarnya hal yang mendorongku berubah aku gak tahu pasti apa. Cuma aku bisa pastiin bahwa dorongan itu sebagian besar karena diri sendiri. Dan aku berharap motivasi itu terus ada.

Lalu, kenapa alasan judul blog ini “Hakuna Matata” ? karena memang related banget sama isi blognya. Ya memang seharusnya begitu, ya. 

Hakuna Matata means no worries. So, whatever your fears are, be brave. Just dont worry too much about your fears. Your fears dont deserve you and can not describe you.

Comments

Popular Posts