Bukan Tentang Kekuatan


Ada satu hal yang selama ini aku tangkap dari kinerja pemerintah terhadap penanganan kasus covid-19. Ini tentang kekuasaan dan kekuatan. Dan ini juga ada sangkut pautnya dengan beberapa isu sosial yang biasa aku dengar. 

Kalau dipikir - dipikir seseorang yang merasa kuat apalagi punya kuasa itu biasa melakukan “kejahatan” terhadap si lemah. Contohnya di kasus kekerasan terhadap perempuan, human trafficking, kekuasaan yang sewenang-wenang oleh pemerintah, eksploitasi anak, dan masih banyak lagi.
Dari kasus kasus itu tadi, aku melihat adanya ketimpangan kekuatan antara si pelaku dan korbannya. Antara laki laki dan perempuan, si miskin dan si kaya, pemerintah dengan rakyat, dan juga antara orang tua dan anak. 

Inilah yang menyebakan masih banyaknya kasus penindasan terhadap yang dianggap “lemah” oleh pelaku. Padahal seharusnya manusia itu diciptakan untuk saling kerjasama dan sudah kodratnya menjadi makhluk sosial. Namun, mengapa saat ini masih banyak banget orang orang yang menyalahgunakan kekuasaannya? Keegoisan mereka lah yang menurutku dapat menjadi pencetus perilaku buruk mereka terhadap “si lemah”.

Menurutku, jika seorang manusia itu punya wewenang, kekuasaan, kekuatan seharusnya dipakai untuk melindungi orang yang lemah, bukan malah memerangi mereka. Si kuat tadi seharusnya bisa mengayomi, peduli, menghormati, dan dapat memanusiakan manusia. So, by all that means, they can be the real human being. 

Balik lagi ke kasus yang pertama. Pemerintah kita memang sudah sepatutnya diberi banyak kritikan akan wewenangnya untuk menanggulangi bencana covid-19 yang terkesan lambat dan tidak tegas. Seolah olah mereka menyia-nyiakan kekuasaannya untuk mengurangi terjadinya penularan yang lebih besar. 

Lebih miris lagi, ada beberapa pejabat yang menolak di tes, atau terkesan meremehkan pandemi, bahkan ada yang membuat pandemi ini sebagai lelucon saja di awal munculnya covid-19 kemarin.

Memang kritikan dari aku ini tidak terlalu berpengaruh atau hanya membuang buang waktu. Namun, yang ingin aku sampaikan adalah selain kita berkontribusi dalam mengurangi wabah (dengan melakukan social distancing ataupun donasi) kita juga harus bersikap kritis terhadap kinerja pemerintah. Dengan kita peduli dan melakukan kritik secara bersama maka pemerintah mungkin bisa paham apa yang salah dari kinerja mereka dan dapat memperbaiki kesalahan mereka.

Comments

Popular Posts