Bukan salah introvertnya

                        from lifereaction

Banyak orang mengira introvert adalah kepribadian yang buruk. Pemalu, tidak pandai bergaul, ansos, dan stigma buruk lain yang dihadiahkan masyarakat pada manusia yang berkepribadian introvert. Bahkan banyak dari si introvert itu sendiri mengira kepribadian mereka adalah suatu kekurangan dan menjadi alasan bagi mereka untuk tetap berada di zona nyaman mereka. Maksud zona nyaman itu seperti tidak ingin memperluas relasi, malas bergaul, tidak mencoba hal baru, pantang berbicara di depan umum, dan lain lain.

Padahal sebenarnya perbedaan kepribadian introvert dan ekstrovert terletak dari bagaimana cara mereka men-charge energi mereka. Intovert cenderung mengisi kembali energi mereka dengan me time dan memisahkan diri dari orang lain. sedangkan ekstrovert sebaliknya, mereka men-charge diri mereka dengan bertemu banyak orang.

Namun, bukan berarti karena introvert menutup diri mereka dari luar saat men-charge energi membuat mereka tidak bisa bergaul dengan baik atau bahkan bergaul secara luas. Banyak cerminan tokoh tokoh hebat yang mempunyai relasi dimana mana tapi dia adalah seorang introvert. Sebut saja, Barack Obama. Mantan presiden Amerika Serikat itu adalah seorang introvert. Namun, beliau bisa dengan hebatnya menjadi presiden AS yang notabene harus bertemu banyak orang, menjalin relasi yang baik, dan harus punya skill public speaking yang hebat. Barack Obama dapat menjadi panutan yang sangat baik bagi introvert untuk tidak memberikan excuse apapun untuk mengungkung diri dari skill sosial.

Introvert seharusnya tidak tenggelam menjadi bagian inferior pada society. Menjadi introvert malah seharusnya sebagai ajang pembuktian bahwa inrovert berbeda dengan orang yang anti sosial. Inrtovert berbeda dengan orang yang pemalu (meskipun, sebagian besar orang pemalu adalah introvert). Intovert bukan orang yang tidak pandai dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka cenderung untuk have a deep talk, daripada percakapan yang basa basi. Sebagai introvert ada beberapa hal yang aku notice menjadi nilai tambah bagi para manusia introvert ini.

1. Menjadi pendengar yang baik

Di dunia yang hanya sibuk bicara, salah satu keunggulan introvert ini banyak dicari orang yang sedang butuh di dengar. Salah satunya orang yang sedang mengalami mental break down. Bagi mereka, adanya kehadiran orang orang yang bisa menjadi pendengar yang baik mampu sedikit membantu mereka untuk survive dengan apa yang sedang mereka alami.

2. Berpikir sebelum bertindak

Seorang introvert cenderung menjadi seorang pemikir. Hampir semua tindakan yang mereka lakukan sudah mereka pikirkan 2-3 kali sebelum melakukannya atau bahkan tidak. Sebenarnya, ini menjadi baik jika tindakan yang diambil adalah sebuah keputusan penting, atau sedang ada presentasi di depan orang banyak. Namun, juga buruk jika pada kehidupan sehari hari seorang introvert hanya banyak berpikir tapi tidak ada action apapun yang diambil. Sehingga, bagi para introvert sebaiknya bisa menyeimbangkan sifat mereka yang satu ini.

3. Sering memiliki ide hebat

Yap, introvert orang yang cenderung nggak banyak bicara. Namun, diamnya mereka bukan semata mata hanya bengong dan memikirkan hal yang sepele. Setiap harinya, mereka dapat memperoleh ide ide hebat yang ada di kepala mereka ketika mereka diam atau saat mencharge energi mereka. Namun, karena seringnya ide atau gagasan yang mengalir di kepala membuat ide ide lama yang mereka punya hanya terbuang jika tidak diingat atau ditulis dengan baik. 

Last but not least, kita sebagai introvert harus pintar untuk mengembangkan potensi dan sifat dasar yang kita punya. Dan jika kita memiliki kekurangan seperti stigma yang sudah ditorehkan masyarakat, kita harus dapat membuktikan. Bahwa sebenarnya kita bisa bertahan di dunia yang tiada henti berbicara ini. Kita bisa bergaul dengan orang lain, yet, menggunakan cara kita sendiri. Kita juga dapat membuktikan bahwa kita mampu mengatasi kekurangan yang kita punya dengan baik.